Senin, 07 Juli 2008


Wanita Merokok...

Apa untungnya???

Setiap orang memiliki alasan yang berbeda untuk merokok. Ada yang karena dengan merokok ia merasa gagah, ada juga karena merasa bebas, bahkan untuk sebagian orang, merokok adalah sebagai ekspresi perlawanan dan pemberontakan. Tetapi banyak juga yang merokok semata-mata karena ingin saja atau karena merokok itu sudah biasa. Selain akibat sifat dan motivasi individual, keputusan merokok juga ditentukan oleh tekanan eksternal. Merokok tidak hanya sebuah kegiatan sukarela, melainkan akibat “paksaan“ lingkungan dan dorongan jaman.


Dahulu, rokok sinonim dengan menjadi gentleman, akibat perkembangan teknologi telekomunikasi dan media, rokok ditampilkan semakin luas di kalangan masyarakat sebagai simbol bahwa seseorang telah menjadi pria dewasa. Tidak aneh jika rokok akhirnya menjadi sarana pergaulan dan ditawarkan saat bertemu dengan seseorang yang baru dikenal atau kawan lama. Beberapa profesi bahkan “mewajibkan” merokok. Bidang-bidang yang terkait dengan konsentrasi tinggi, seperti seni dan kerja intelektual konon tidak bisa dikerjakan dengan optimal kalau tidak sambil merokok. Tidak aneh jika muncul perkataan “kalau tidak ada rokok saya tidak bisa mikir”.


Seiring dengan perkembangan jaman, kaum wanita tidak mau ketinggalan dalam merokok dengan alasan emansipasi. Tingkat penggunaan rokok oleh kaum hawa memang berbeda antara satu budaya dengan budaya lain. Dalam budaya Indonesia umumnya, wanita perokok sering dinilai kurang baik. Tetapi meningkatnya jumlah perokok dikalangan wanita tidak lepas dari hilangnya anggapan tersebut dan semakin kuatnya pengaruh budaya barat. Selain alasan diatas, wanita merokok sebagai pelarian dari tekanan hidup yang semakin berat. Survey lain menunjukkan bahwa wanita perokok memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam lingkungan sosial atau pergaulan. Alasan yang lain karena khawatir akan mengalami peningkatan berat badan.

Namun, dibalik berbagai alasan seseorang untuk merokok, adakah keuntungan yang didapat dari merokok? Terutama bagi wanita?. Meskipun sebagian orang menyatakan bahwa ada manfaat yang didapat dari merokok, akan tetapi, manfaatnya lebih sedikit dibandingkan dengan bahaya yang ditimbulkan. Bahaya rokok yang paling fatal bagi wanita adalah gangguan kesehatan reproduksi, mulai dari gangguan haid, early menopause, sulit untuk hamil, kehamilan di luar kandungan, keguguran dan timbulnya kecacatan pada janin, bahkan Setelah lahir, bayi yang ibunya merokok memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar mengalami sindrom kematian bayi secara mendadak (sudden infant death syndrome/SIDS) dan kemungkinan mengalami masalah jangka panjang, yaitu asma dan autisme. Ironis, jika wanita yang diberikan anugerah rahim untuk melanjutkan kehidupan namun ia merusaknya.


Hanya ada satu cara untuk dapat terhindar dari berbagai macam gangguan kesehatan reproduksi yang timbul akibat merokok yaitu berhenti merokok. Jika seseorang lebih memilih menyalakan rokoknya dibandingkan dengan mematikannya, maka ia telah menentang firman Allah SWT :"
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik". (QS. Al Baqarah: 195)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar