Sabtu, 11 April 2009

"kotak suara" mahasiswa

“kotak suara” mahasiswa

Teringat pemilu 9 april, memilih, menyonteng, memasukkan suara ke dalam kotak suara.. kenapa kaleng besi itu disebut kotak suara, mungkin, karena ke dalam kotak itulah suara pilihan kita disimpan dan disalurkan kemudian disahkan siapa yang menjadi wakil kita di pemerintahan selanjutnya.

Di pintu masuk/keluar market, biasanya ada “kotak saran”, kotak yang dibuat khusus untuk menampung suara, keluhan, dan opini costumer. Lagi-lagi, ini adalah masalah untuk mengemukakan pendapat, berharap suaranya didengar. (tapi sayang.. kenapa di masjid Cuma ada kotak amal ya… seharusnya disediakan pula kotak suara/saran, dengan begitu.. sy dapat menyuarakan pendapat untuk mengatakan.. JANGAN MEROKOK DI LINGKUNGAN MASJID) :D

Liburan 4 hari ini, hampir membuatku lupa tugas penting, mengoreksi mid tes, ada hal yang sangat menarik… lembaran soal yang sengaja dikembalikan ternyata berfungsi pula sebagai “kotak suara” mahasiswa.. bagaimana???

Dua lembaran itu terdiri dari enam soal yang berarti enam paragraph yang mesti diterjemahkan, 2 jam waktu mengerjakan soal mid tes itu, tak cukup untuk menyelesaikan seluruhnya.. ini telihat dari jawaban mereka, dan… ak terkejut ketika mendapatkan tulisan salah satu dari mereka.. begini tulisannya هل هنا موجود السؤال التي شعبة كما؟ “Hal Hunaa Maujud al-Su’al al-latii sya’bah Kaman?”.. pertama melihat tulisan ini, ak prihatin karena kemampuan berbahasanya tidak setinggi tingkat semesternya. Karena jelas terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan serta stuktur kalimatnya. –mungkin kau tau itu---. Selain itu ak tersadar, bahwa tulisan itu bukan untuk dikoreksi kesalahanya. Namun, tulisan itu adalah suara, jeritan, mahasiswa yang tertuangkan dalam “kotak suaranya” yang berbentuk soal ujian.

Tak cukup sekali baca untuk memahami maksud tulisan itu. Dan akhirnya ak faham bahwa maksudnya adalah “Apa ada soal yang lebih susah lagi?” .. hmm.. kata-kata yang penuh arti.. bukan kawan.. ini bukan berarti dia mampu mengerjakan soal dan menganggap soalnya mudah. Namun ini karena dia “kewalahan” menjawab soalnya..

Susahkah soalnya??? Dari enam soal terjamah tersebut, hanya satu yang merupakan materi baru, seluruhnya adalah materi yang pernah dibahas di kelas, bahkan menjadi tugas mereka untuk melengkapi materi2 yang belum diselesaikan.. dan lagi-lagi mereka tidak mengerjakan tugas sepenuhnya. Wajarkah? Hmm.. tak ada yang ingin merugikan orang lain.. terkadang diri ini sendiri yang melakukan hal2 merugikan.. tapi kita tak hentinya mencari “kambing hitam”.

Ya.. itulah soal ujian yang berubah menjadi “kotak suara” mahasiswa.. adakah cara lain atau barang lain yang diubah menjadi “kotak suara” mahasiswa??? Hmm.. bgm dengan dinding.. bangku.. meja yang dicoret2.. ak pikir itu bentuk lain dari “kotak suara” mahasiswa. Cara unik mengekspresikan suara/pendapat ala mahasiswa… its actually unforgettable moment.

Last, ak doakan.. semoga UAS nanti kalian dapat mengerjakan soal dengan lebih baik.. dan lulus sesuai dengan usaha masing2 ^_^. insya Allah

Rabu, 08 April 2009

Dongeng dan Kepribadian Bangsa

Hmm… jauh-jauh berangkat ke kampus, tiba di kampus, dosen Cuma masuk kelas sebentar dengan alasan yang mendesak.. yup mengisi waktu luang ku tuliskan ini… (tulisan yang lama menggantung ,, menjerit minta diselesaikan)..

Kawan, tepat di belakang kampusku ada situ gitung, yang belakangan ini ramai dibicarakan orang. Danau atau tepatnya bendungan tua yang dijadikan tujuan rekreasi itu kini tinggal luluh lantah, kering.. jebol, memberikan kenangan buruk bagi banyak orang.

Laillaha Illalllah… Allahu Akbar.. kalimat-kalimat suci tak henti dikumandangkan mereka yang mengalami langsung musibah itu, bahkan aku yang menyaksikan dari jauh, ku rasakan jua kepedihan itu. Kawan, entah sebesar apa penderitaanmu, namun, doa ku: semoga keihklasan menghadapi ujian ini menjadikan amal saleh yang memberatkan timbangan kebaikan.Amiin.

Spekulasi, analisa, mencari sebab berbagai bencana yang sangat mengerikan, tujuannya tentulah untuk mengambil pelajaran agar tidak terulang lagi.. semoga tidak ada yang hanya bertujuan menghitamkan kambing (mengkambing hitamkan) pihak tertentu. Namun sayang, sudah banyak bencana terjadi, tetapi tidak ada reaksi yang jelas dari semua pihak. Bukankah sudah jelas terlihat.. perilaku manusia yang tidak bersahabat dengan lingkungan adalah pintu bencana-bencana itu, pohon2 ditebangi, hutan digunduli, laut dicemari.. ulah siapa itu??? Ditambah lagi mereka yang menyalahgunakan wewenangnya..

Menjaga lingkungan adalah tugas manusia bersama, manusia yang ketika dilahirkan tidak dengan keadaan kosong, ia lahir dan menemukan lingkungan dan kekayaannya. Kenapa Apakah itu karena bawaannya atau karena “sesuatu” yang membentuknya?

Kawan, Masih ingatkah dongeng “si kancil anak nakal”.. entah mengapa dan bagaimana dongeng itu tercipta, tapi yang saya rasakan masyarakat kita sekarang ini telah menjelma menjadi “kancil-kancil” seperti dikisahkan dalam dongeng, mencuri uang rakyat, mencuri-curi kesempatan di lampu merah, mencuri-curi peluang saat ujian.. masih ingat lirik lagu nya? “ Si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun, ayo lekas dikurung jangan diberi ampun”…. Oooooh,,,, inikah sebab kenapa orang-orang berani menghukum sendiri pencopet yang ditangkapnya?? “MENGhukum tanpa Memberi ampun”…. Inikah yang menjadi mental kita selama ini??? Lagu ini banyak dinyanyikan anak-anak hingga kata-kata itu tertanam dalam benak masing-masing.

Lain lagi kisah “Nyi Roro Jongrang” yang menginginkan 1000 candi dibangun hanya dalam satu malam. Menginginkan sesuatu dengan jalan pintas. Adakah ini juga menjadi kepribadian bangsa kita?? Menginginkan usaha yang mapan, mendirikan real estate,, cara singkat… mengubah fungsi hutan, rawa menjadi perumahan, tanpa memperhitungkan dampaknya..

“Ku kutuk kau jadi batu…” legenda malin kundang yang mendurhakai ibunya, adakah itu menjadikan kutuk mengutuk rasanya tidak asing lagi didengar di kalangan masyarakat.. sumpah serapah akrab ditemui dalam lingkungan terdekat..

Dongeng termasuk dari budaya lisan yang diwariskan dari generasi kita sebelumnya. Seperti peribahasa yang diwariskan secara lisan pula, tentu ada nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh generasai sebelum kita. Tentunya yang ingin diwariskan adalah nilai-nilai positif.. dan sekarang bagaimana kita menyikapi serta menilai dongeng-dongeng tersebut???.. mari bentuk dan bangun kepribadian bangsa yang lebih baik lagi.. Insya Allah..

Minggu, 29 Maret 2009

sang juara

DEBO…. Bagi sebagian orang nama ini tidak asing lagi, namun bagi Anda yang belum mengenalnya dengan senang hati saya akan memperkenalkannya ^^

Debo, nama itu tertera dalam daftar 14 besar finalis ajang pencarian bakat anak-anak yang dikenal dengan (Idola cilik), cucu dari penjual bakso ini menjadi satu satunya utusan Bandung yang berhasil memasuki babak lima besar. Siapa sangka anak yang berasal dari Desa terpencil, berubah menjadi kebanggaan bersama, siapa kira buah hati dari penyumbang devisa terbesar bagi bangsa ini: TKI -yang jasanya dipandang sebelah mata-, kini menjadi perhatian seluruh Indonesia. Bahkan ia datang hanya bermodalkan keberanian, dan kepercayaan dalam dirinya, yang jika digambarkan keberanian dan kepercayaan dirinya bagaikan setinggi-tingginya gunung , seluas-luasnya samudra, hal ini terbukti dengan kemampuannya yang semakin meningkat dari hari ke hari. Tanpa ditemani sang ibu, ia berjuang terus… terus dan terus hingga sampai ke babak final. Dan,,, kejutan yang tak terhingga saat final berlangsung,, sang Ibu langsung datang dari Riyadh menyaksikan perjuangan Debo, dan akhirnya dengan dukungan pemirsa.. (sy termasuk juga:D ) Debo berhasil menjadi 1st Winner Idola cilik2..

(maaf, saat ini tidak sedang memperdebatkan positif negatif acaranya.. ) :D … but read on ….

tapi fokusnya adalah bagaimana perjalanan sang Juara dapat menjadi inspirasi tuk semua. Hal ini penting dan baik bagi mereka yang sedang mencari inspirasi.. maka baca, lihat.. perjalanan orang-orang yang sedang dan telah berhasil meraih impiannya..

teringat seminar siang tadi.. “Standar Pembelajaran Berbasis Multikultural”, salah satu yang menarik bagi saya adalah poin pembicaran Bpk. Sam Mukhtar Chaniago, M.Si mengenai.. Guru Profesional, berdasarkan PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, Ayat 1. Menurutnya, Guru yang Profesional terumuskan dalam I2M3:
- Interaktif
- Inspiratif
- Menyenangkan
- Menantang
- Memotivasi

Kisah Debo adalah satu dari beribu kisah lain yang inspiratif.. Namun, Jangan Lupakan Kisah paling utama dari berbagai kisah.. yaitu.. kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW bagaimana sang Baginda Memperjuangkan Islam sehingga menjadi agama yang dianut oleh jutaan umat manusia.. (bahkan lebih), Masalahnya adalah.. Bagaimana membuat Kisah-kisah nyata itu “nyata” dan dapat memberikan inspirasi sehingga anak didik kita mampu berkata..” ya.. saya juga mampu”… jangan membuatnya berpikir.. “itu memang takdir yang membuatnya seperti itu”.. dan jadikan mereka “sang juara”

Allahu A’lam ^^


Jumat, 13 Maret 2009

Bangkit dari "Kubur"

Sore hari, mendengarkan nyanyian alam nan merdu, vocal indah burung2 sawah, (meski kampungan ternyata kicauannya asik juga), tarian indah ikan2 kecil hiasku. Lambaian gembulai pelepah kelapa (mutlak.. daerah dekat pantai mesti banyak pohon kelapa), harum serbuk bunga2 mangga, (mudah2an akan panen banyak mangga). TENANG…. Berbeda sekali dengan keadaanku beberapa saat lalu… suara “@$#%#^#&*(%#$@@!” tergiang2 dalam kepalaku.. sontak… tiba2 aku pusing.

Kawan, pernahkah kau memimpikan sesuatu… impian yang melambung tinggi,, merasa bahagia jika membuka lembaran2 impian itu, jantung berdetak kencang jika kau dapati dirimu kian dekat menjemput impian2 itu??? Impian tiap orang pastilah beragam. Jika bagimu impian tertinggi adalah lulus dengan predikat cumlaude, maka masih ada sodara kita yang selalu memimpikan dapat menikmati bangku sekolah, jika bagimu impian terindah adalah jalan-jalan ke eropa, maka ada orang lain yang memimpikan untuk berkeliling, berputar tujuh kali di Masjid nan Agung bersama ribuan jama’ah berbalut kain putih.

Kawan, aku punya impian,,

(biarlah hanya aku yang tau), impian yang membuatku hidup karenanya, Aku tau impian2 ini sangat rentan,,, mudah tergoyahkan, bahkan terkadang impian2 itu berubah menjadi “kuburan” bagiku. Membuatku tak tau apa yang mesti ku lakukan, menguras habis energi hidupku, memeras ribuan liter air mataku. (cukup!!!! Mulay lebay ney) :D

I just wanna remind U and my self…

Disamping impian2 itu, kita mesti menyusun banyak rencana.

Tak cukup satu rencana tuk menggapai impian. Karena selalu ada kejadian2 tak terduga yang terkadang “seakan” mematahkan langkah kita, padahal kita hanya perlu mencari jalan lain menuju impian kita. Jadi… boleh kita punya satu impian, namun kita harus punya seribu jalan tuk meraihnya.

Bagi yang impiannya sedang menjelma menjadi kuburan, mari bangkit!!!!!!!!!!!!!!!!!
Renungkan diri, Susun kembali our plan A-Z to reach our Dreams. Kawan, satu hal yang sangat penting, jika kita telah berusaha sekuat tenaga,, maka ingat untuk bertawakal.

فإذا عزمت فتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين :آل عمران :159.

Jika kamu telah memiliki keinginan yang kuat, -setelah berusaha-.. maka Bertawakallah.. sesungguhnya Allah SWT menyukai Orang-orang yang bertawakal Kepada-Nya.

Wallahu a’lam

* ditulis tuk mengobati hati yang sedang gundah, semoga bisa menjadi obat dan pegangan dikemudian hari ^^


Selasa, 10 Maret 2009

Untuk Kawan

PERUBAHAN(*)
Tak terasa… waktu teruuus berlalu, bahkan terkadang terasa langkah waktu lebih cepat dari langkah-langkahku (Alias.. Ga bisa berbuat banyak.. padahal waktu dah banyak yang terbuang). Sadarkah Kawan…. Waktu tidak bergitu saja berlalu. berlalunya waktu itu menyisakan sesuatu.. apakah itu??? YA… PERUBAHAN… Kawan… Bagaimanakah kau menyikapi perubahan yang terjadi???

Enam tahun belajar hidup mandiri di perguruan yang takkan ku lupa betapa saat2 itu telah menjadikanku seperti sekarang ini, setahun diberikan amanat yang Subnallah luar biasa mulia itu,, ku Berdoa semoga masa itu dapat menjadi amal soleh, kawan,,, tolong Amini ^^,


10 Maret 2009. perkuliahan S2 ku di Kampus nun jauh di ciputat telah memasuki ronde ke-2. Ya.. kelas baru.. suasana baru. Insya Allah Semangat juga baru.. Tapi ada hal yang berbeda dan sepertinya aku belum terbiasa dengan itu.. hidup di dua dunia yang sangat berbeda aromanya.. membuatku untuk selalu bertingkah seperti bunglon atau katak yang menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada.

Di kampus Hijau.. statusku sekarang adalah asisten dosen yang semester ini merasa kesepian karena aku harus mengajar kelas yang jumlah mahasiswanya kurang dari 10 orang, yang sebelumnya aku mengajar 3 kelas dengan jumlah 79 orang (Dapat kau bayangkan betapa kesepiannya aku??). Selain itu, tak terasa, teman2 dekatku telah melarikan diri dengan bahagia dari kampus ini. (Sya… Jujur ak bingung ni mau makan siang ma siapa?? :D ) Duhai kawan… Rasanya baru kemarin kita dikerjain senior2… mengikuti 2 hari MPA.. kini kita sudah disibukkan dengan mimpi2 kita..

dan Di kampus yang ga jelas warnanya… (karena ak ga dapat almamater ni.. “ssssssssstttt padahal bayar mahal”… hehehehe)… tapi ciri kampus ini adalah “mimpi besar”… ak adalah mahasiswa yang sering kebingungan karena mata kuliah yang terpaksa ku ambil tidak sesuai dengan konsentrasiku… tapi untuk apa ak menyesali keadaan… kini saatnya menyiasati keadaan.. HOW?? Keyf???

Kawan.. Ketika sesuatu berubah dan kita tetap ingin bertahan, apakah yang semestinya kita lakukan??? (suara menjawab: PENYESUAIAN!!!!!!!!!!!!).. ya Penyesuaian terhadap perubahan itu.. Sudahkah kau Tau kawan, penyesuaian seperti apa yang kita lakukan?? Apakah itu Adjustment atau Adaptation???

Apa perbedaan diantara keduanya?? (ini, ku dapati saat kuliah bersama Prof. Dr. Sutjipto)

Bayangkan…. Jika kita berada dalam ruangan yang gelap gulita.. tak ada secercah cahaya.. maka apa yang terjadi dengan mata kita… Yup!!! Perlahan mata kita menyesuaikan keadaan gelap di ruangan dan kemudian,,, kita dapat melihat benda2 di dekat kita… (tentu tidak sejelas ketika ada cahaya).. inilah yang disebut adaptation, yaitu penyesuaian secara pasif… Dan,,, jika di ruangan gelap kita tidak hanya pasrah dengan keadaan namun kita bergegas menyalakan lilin.. (atau apapun itu) maka inilah yang disebut dengan Adjustment atau penyesuaian secara aktif.

Aku menyimpulkan sendiri… Adjustment adalah penyesuaian dengan mencari solusi … Ya.. SOLUSI kawan,,, atau jika kurang tepat dengan kata Solusi,, aku memilih kata “RACIKAN.. atau RAMUAN untuk membuat perubahan disekeliling kita menjadi asik, menarik dan tentunya tidak membuat kita “mati kutu”. Ku teringat perkataan Ust.ku “jika nasi telah menjadi bubur.. mau diapakan?? Ya.. cari kecap dong… tambah ini itu.. jadi deh bubur ayam”.. intinya.. JANGAN MENYERAH PADA KEADAAN (baca:Perubahan).

Kawan.. tentu kita sadari naiknya kita kejenjang kehidupan yang lebih tinggi tentunya ditandai dengan perubahan, pendidikan misalnya, mulai dari SD..SMP..SMA.. hingga dunia kerja atau Perguruan tinggi.. diawali dengan perubahan bahkan dipertengahan tingkat itu pun bisa saja terjadi perubahan yang tidak diduga.. Kita tidak dapat menghentikan perubahan… tapi kita dapat melakukan sesuatu untuk dapat mengendalikan perubahan itu,,, Setuju???? :D

Satu hal… (Aku ingin kau mengingat ini… Seperti apapun perubahan itu… AKU TETAP KAWANMU…)

* ku tulis tuk mengobati rinduku pada kawan2 seperjuangan, dimanapun kalian berada.. dengarlah,,, “Ku merinduuuukan mu” ^^

Kamis, 26 Februari 2009

Hamdulillah????

Sebuah wacana benarkah mengatakan HAMDuLillah???

Bismillahirrahmaanirrahiim

Menjawab pertanyaan mengenai “bagaimana keshahihan kata Hamdulillah dalam bahasa Arab?”.

setiap kata dalam b.arab –begitu juga pada bahasa yang lain- memiliki kedudukan yang dikenal dengan I’rab.

Maka menurut saya berdasarkan referensi yang ada: kalimat untuk mengucapkan syukur kepada Allah yang lazim digunakan adalah Alhamdulillah (الحَمْدُ للهِ) dan/atau Hamdanlillah (حَمْدًا للهِ).

Pertama, I’rab Alhamdulillah adalah sebagai berikut:
Alhamdu (Mumtada)
Lillah (Jar Majrur, menggantikan Khabar yang dihilangkan yaitu واجب atau ثابت
Maka bentuk asli kalimatnya adalah الحَمْدُ وَاجِبٌ للهِ.

Kedua, HamdanLillah حَمْدًا للهِ
حَمْدًا adalah Maf’ul Mutlaq dari kata kerja yang dihilangkan yaitu أَحْمَدُ.
Maka bentuk asli kalimatnya adalah أَحْمَدُ اللهَ حَمْدًا.

Selain kedua kalimat tersebut ada kata حَمْدَلَ
حَمْدَلَ adalah kata kerja (Fi’il Maadhi) yang merupakan ringakasan/singkatan dari kata الحَمْدُ dan اللهُ. Dan artinya adalah “mengatakan Alhamdulillah”. Misal dalam kalimat :
حَمْدَلَ المُؤْمِنُ عَلَى نِعَمِ اللهِ.

Sampai saat ini saya blm mendapatkan I’rab yang benar dari “Hamdulillah”, maka baiknya gunakanlah yang jelas saja.. Alhamdulillah dan/atau Hamdanlillah. Allahu A’lam, mohon maaf atas segala kekurangan, jika ada pendapat yang lain… silakan diutarakan disini..

(sumber: al-Mu’jam Al-Wasiith fi al-I’rab)

Minggu, 01 Februari 2009

Hari Kasih sayang (Katanya)

Bulan Februari, bagi sebagian orang bisa jadi adalah bulan yang sangat special, cokelat, mawar, serba pink… hmmm.. masih ingat masa2 di “sana”, pada bulan ini pengontrolan ditingkatkan, pemeriksaan lemari bak serangan Israel ke Gaza yang tidak mengenal waktu (baca: bisa tiba2,, kapan saja bisa terjadi). Semua itu dilakukan untuk membersihkan paham “valentine” yang salah kaprah… (Shaluha KUfruhu???) atau klo terlalu sulit.. targetnya diturunkan menjadi,, agar anak2 tidak ikut2an hal yang tidak dimengertinya.. “Taqliid al-A`maa”. Lalu sebenarnya bagaimana sejarah Valentine dan bagaimana pandangan Islam tentang Valentine??? Berikut ini, sy dah copy paste (jujur aje yaaa :D) dari http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=93. (dengan sedikit komentarku..he3) Selamat membaca, kemudian renugi, dan ambil keputusan.. ok!!!! ^_^

Sejarah Valentine
Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir –klo dalam Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang. (Apa Hubungannya ya??)

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para prajurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati. (Ya iyalah, Menikah itu sudah Kodrat,, kebutuhan Makhluk hidup… Subhanallah yang telah menjadikan “Menikah” sebagai ibadah)

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan.

Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Valentine dan BaratPada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari “Jamuan Kasih Sayang” yang disebut sebagai “Supercalis” seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata “Galentine” yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan.

Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakanakan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalam pesta valentine orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, galmour yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.


PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINEDari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :

Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,

Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6

Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan “sok tahu lu” ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu. (Semoga Berguna,, dan Mari menjadi Pribadi Muslim yang lebih baik). Wallahu a`lam.

Rabu, 28 Januari 2009

melestarikan Lingkungan dengan Pantun

Berikut ini, saya mencoba mengkaji pantun agama yang ditulis oleh Fathullah tentang Air.

Bulan Desember musimnya banjir
Tolong jangan salahin air
Air sangat kita butuhkan
Buat kehidupan dan juga kesehatan
Melalui bait ini terdapat informasi bahwa sumber kehidupan adalah air. Seperti firman Allah : “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
(Q.S. Al-Anbiyâ’:30)
Para ahli menyimpulkan bahwa air merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan bagi kehidupan dan kelangsungan hidup. Tiada kehidupan tanpa air, bahkan sebagian ahli menggambarkan kehidupan itu adalah air. Tidak ada satu interaksi kimia pun yang terjadi di dalam tubuh manusia tanpa melibatkan peran air yang sangat vital. Itulah salah satu faktor yang mendorong upaya para ahli zaman sekarang untuk mencari kemungkinan terdapat air di planet-planet lain selain bumi untuk memastikan kemungkinan adanya gejala hidup di planet itu.
Air merupakan salah satu sumber energi baru yang menjadi tumpuan harapan manusia, terutama karena sumber-sumber energi tradisional, seperti arang, minyak dan gas bumi sudah mendekati punah. Satu hal yang membedakan energy air dari energi-energi yang lainnya adalah energy air bersih, sehingga tidak menyebabkan pencemaran kesehatan. Energy air juga tidak menimbulkan ancaman bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sumber-sumber energi lainnya. Seperti, energi nuklir.

Air mengalir dari hilir
Melalui sungai, terus ke laut
Sering juga menyebabkan banjir
Kalau got dan selokannya masih semraut

Orang Jakarta sering pada pusing
Lihat macet dan banjir.. bajir lagi
Cari ayat dan hadis yang menyinggung
Untuk kita sama perbaiki

Buka al-Qur’an buka kitab hadis
Ketemunya ada di surat al-Rum
Kita disuruh jangan menangis
Masih ada waktu untuk tersenyum

Banjir dan macet menjadi pemandangan
Semuanya terjadi karena kesalahan
Yang buang sampahnya pade sembarangan
Dan kalau jalan suka langgar aturan

Gubernur harus ambil kebijakan
Yang menlanggar kudu kena tindakan
Aturan wajib selalu ditegakkan
Insya Allah banjir dan macet tingal kenangan
Sebab utama banjir adalah ketidakpedulian manusia terhadap lingkungannya. Air, manusia dan vegetasi merupakan satu kesatuan, yang satu sama lain memberntuk hubungan timbal balik dalam system hidrologi. Kegiataan manusia yang membabat hutan, menebagi pohon pelindung, merusak danau, waduk, sempadan sungai, pantai, serta membuang sampah sembarangan, menyebabkan berkurangnya daya dukung lahan untuk menyerap ait hujan.
Tingkat kesadaran manusia terhadap fungsi vegetasi, sungai, danau, dan waduk sebagai daerah resepan air sangat rendah. Hutan-hutan terus diekspoitasi kayunya, tanpa menanam kembali secara berimbang; sementara sungai dan waduk semakin mendangkal, bahkan banyak yang diuruk menjadi pemukiman yang berakibat menyumbat berbagai saluran air.
Di pihak lain, hutan-hutan lindung dan kawasan-kawasan konservasi alam banyak yang dirusak dan dijarah kayunya. Termasuk hutan-hutan yang di sempadan-sempadan sungai, yang seharusnya dipelihara dengan baik, kini telah berdiri berbagai macam bangunan.
Perilaku manusia yang merusak alam terus meningkat dan semakin sulit dikendalikan. Keadaan ini juga dirangsang dengan lemahnya penegakan hukum sehingga segala macam peraturan perundangan sulit dilaksanakan. Maka, sudah semestinya para pemimpin, mulai dari ketua RT, Gubernur kemudian Presiden, memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan.

Kalau banjir masih jadi pemandangan
Tolonglah mereka yang menjadi korban
Ayo mari kita beri bantuan
Janganlah hanya berpangku tangan

Bantuan apa yan paling baik
Agar kejadian ini tidak bolak-balik
Kita minta ame petugas
Agar bekerja lebih keras

Buat penduduk juga ada kewajiban
Yang harus sama kita pikul
Mari kita tegakkan aturan
Berat sama dijinjing yang salah kita pukul

Bicara soal pukul yang dimaksudkan
Bukan artinya pukul dengan tangan
Akan tetapi harus dengan hukuman
Yang semuanya udah diundang-undangkan

Biarkan air mengalir terus ke parit
Parit dan gotnyanya mari bersihkan
Kalao pake air harus selalu irit
Sebab berlebihan bisa jadi temennya setan
Solidaritas untuk masyarakat yang terkena banjir sangat diperlukan. Dengan demikian akan tercipta bangsa yang saling peduli satu sama lainnya. Dan mengentaskan banjir adalah tanggung jawab setiap individu, masing-masing dimulai dengan diri pribadi kemudian pada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan untuk mencegah banjir. Dan media untuk memberikan pengertian serta memberikan teguran bagi yang terlanjur adalah dengan menggunakan pantun tersebut.

ergens

puisi karya seorang teman
^_^


Ergens
(Somewhere)
Iemand die over je droomt
(there is someone who dreams about you)
Ergens
(Somewhere)
Iemand die aan je denkt
(there is someone who thinks about you)
Ergens
(Somewhere)
iemand die voor je bereidt te huilen
(Someone who wants to cry for you)
Ergens
(Somewhere)
Iemand die voelt dat je de ware bent
(Someone who has feling that you are the one)
Ergens
(Somewhere)
Iemand die hoopt die ware allen je zullen zijn
(Someone Who hopes that the one is you)
Ergens
(Somewhere)
Iemand die wilt dat zijn zoektocht naar die ware
(Someone who wants to stop his seeking-action)
kan stoppen
Ergens
(Somewhere)
Iemand die nog naar je op zoek is
(Someone who is looking for you)

Analasis Kesalahan

Analisis Kesalahan ditujukan untuk mencari kesalahan yang dilakukan pelajar bahasa, utuk kemudia dicarikan jalan keluar untuk mengajarkan pokok-pokok pembahasan yang banyak terjadi kekeliruan di dalamnya. interferensi bahasa Indonesia dalam bahasa Arab sering kali terjadi, terutama yang berkaitan dengan hal-hal mutabaqah. Berikut ini adalah beberapa catatan saya tentang interferensi pola bahasa Indonesia kedalam bahasa Arab:
  • الأمطارُ تنزل كل يوم في المَدِيْنَتِيْ
Hujan turun setiap hari di kotaku
= seharusnya dalam kata "kotaku" menjadi مدينتي karena isim yang telah ditambah dlamir tidak bisa ditambahkan ال ta'rif.
  • أَبِيْ التَّاجِرُ فِيْ السُّوْقِ
Bapakku seorang pedagang di pasar
= posisi التاجر adalah sebagai khabar, maka tidak bisa ditambahkan ال ta'rif. Jadi kalimat seharusnya adalah أبي تاجر في السوق
  • لِيْ قَلَمَانِ الجَمِلَتَنِ
Aku memiliki dua pulpen yang bagus
= dalam kalimat bahasa Arab, kata sifat haruslah mengikuti kata yang disifatinya. Dalam kalimat ini kata yang disifatinya adalah قلمان maka sifat yang cocok adalah جميلان, karena kata yang disifati berbentuk musana dan jenisnya maskulin.
  • الطُّلاَّبُ يَدْرُسُ اللُّغَةَ العَرَبِيَّةَ فِيْ الفَصْلِ
Para mahasiswa itu belajar bahasa Arab di kelas
= kalimat tersebut adalah Jumlah Ismiyah, maka harus ada kesesuaian antara mubtada dan khabar, karena mubtada dalam kalimat ini adalah jama' maskulin maka khabarnya harus mengikutinya, jadi kalimat yang benar adalah الطلاب يدرسون
  • الأُمَّهَاتُ يَتْبَخُ فِيْ المَطْبَخِ
Para ibu itu sedang memasak di dapur
=kata memasak dalam bahasa Arab adalah طبخ – يطبخ, karena susunan kalimat tersebut adalah Jumlah ismiyah, maka khabar harus mengikuti mubtada dalam bentuk dan jenisnya, maka kalimat yang tepat adalah الأمهات يطبخن في المطبخ.
  • ذَهَبَتْ الأُمَّهَاتُ إِلَى المَسْجِدِ لِنُصَلِّي صَلاَةَ التَّرَاوِيْحِ
Para ibu itu pergi ke masjid untuk melaksanakan shalat Tarawih
= dalam kalimat tersebut tidak ada kesesuaian pelaku, karena pelaku awal dalam kalimat adalah para ibu, maka kata ganti pelaku untuk kata صلى - يصلي yang tepat adalah mereka (feminim), bukan kami نحن.
  • اِشْتَرَيْتُ قَلَمَانِ اثْنَانِ فِيْ السُّوْقِ
Saya membeli dua pulpen di pasar
= interferensi yang terjadi pada kalimat tersebut adalah mengenai harakat kata, dalam bahasa Arab setiap objek haruslah manshub, dan dalam isim yang berbentuk musana, tanda manshubnya adalah ي. Maka, kalimat yang tepat adalah اشتريت قلمين اثنتين.
  • أُرِيْدُ أَنْ تَكُوْنَ طَبِيْبَةً
saya ingin menjadi dokter
= pada kalimat tersebut, terjadi interferensi yang sangat jelas, dalam kalimat ini, mahasiswa mengambil pola kalimat Indonesia kemudian menerjamahkannya secara langsung, tanpa memperhatikan ketentuan yang berlaku pada kalimat bahasa Arab, dalam kalimat bahasa Arab mesti ada keserasian antara pelaku dan kata kerja, karena pelaku tunggal dalam kalimat tersebut adalah saya, kata ganti dalam kata kerjapun harus disesuaikan, maka kalimat yang tepat adalah أريد أن أكون طبيبة.

  • كَانَ الأُمَّهَاتُ يَذْهَبُوْنَ إِلَى السُّوْقِ صَبَاحًا
Ibu-ibu pergi ke pasar pada pagi hari
= kalimat tersebut adalah Jumlah ismiyah, dengan mubtada الأمهاتkata yang berbentuk jama' feminism, maka yang seharusnya digunakan adalah كانت, dan kata kerjanya menjadi يذهبن
  • أذْهَبُ إِلَى السُّوْقِ فِيْ كُلِّ صَبَاحٍ لِيَشْتَرُوا مَوَادَّ غِذَائِيَّة
Saya pergi ke pasar setiap pagi untuk membeli makanan
= dalam kalimat bahasa Indonesia, tidak ditemukan kesulitan karena saya pergi-untuk membeli, sudah dapat dipahami. Namun, dalam kalimat bahasa Arab mestilah menjadi saya pergi-untuk saya membeli. Karena, dalam kalimat bahasa Arab kata kerja mesti didampingi dengan pelaku, maka kalimat yang tepat adalah أذهب إلى السوق في كل صباح لأشتري مواد غذائية.
  • كَانَ السُّوْقُ فِيْ المَدِيْنَةِ وَيَأْتُوْنَ إِلَى السُّوْقِ فِيْ كُلِّ يَوْمٍ لِيَشْتَرُوْا الخُضَار
Di kota ada pasar dan kami datang ke pasar setiap hari untuk membeli sayur mayur
= pelaku yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah kami, dalam bahasa Arab berati نحن, maka, kata kerja yang tepat adalah نأتي dan نشتري.

  • الطُّلاَّبُ يَتَعَلَّمُ فِيْ الفَصْلُ
Para mahasiswa belajar di dalam kelas
= interferensi dalam jumlah ismiyah sering terjadi, hal ini karena di dalam kalimat bahasa Indonesia tidak terdapat ketentuan seperti Jumlah Ismiyah, yang mengharuskan adanya keserasian bentuk dan jenis antara mubtada dan khabar. Selain itu dalam bahasa Arab terdapat isim yang harakatnya berubah sesuai dengan keadaannya. Maka kalimat yang tepat adalah الطلاب يتعلمون في الفصلِ.
  • هُوَ وَأَصْدِقَاؤُهُ ذَهَبَ إِلَى السُّوْقِ
Dia dan teman-temannya pergi ke pasar
= dalam kalimat tersebut kata ganti untuk dia dan teman-temannya adalah mereka (maskulin)= هم. Maka, kalimat yang tepat adalah هو وأصدقاؤه ذهبوا إلى السوق.
  • هُوَ طُلاَّبُ جَامِعَةِ جَاكَرْتَا الحُكُوْمِيَّةِ
Dia adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta
= dia adalah kata ganti orang ketiga maskulin dan bentuknya mufrad, maka khabarnya yang tepat adalah طالب.
  • ذَهَبْنَ الأُمَّهَاتُ إِلَى السُّوْقِ لَيَشْتَرْنَ المَلاَبِسَ
Ibu-ibu pergi ke pasar untuk membeli pakaian
= untuk Jumlah fi'liyah, fi'il yang diawal kalimat selalu berbentuk mufrod, maka kalimat yang tepat adalah ذهبت الأمهات.
  • جَامِعَةُ إِنْدُوْنِيْسِيَا مَشْهُوْرٌ فِيْ إِنْدُوْنِيْسِيَا
Universitas Indonesia itu terkenal di Indonesia
= karena kata جامعة bentuknya mufrod dan jenisnya feminim, maka sifat yang tepat untuk kata tersebut adalah مشهورة.

Minggu, 25 Januari 2009

Jika Rokok diHARAMkan

JIKA ROKOK DIHARAMKAN….*
Mengaharamkan rokok, adakah ini jalan yang tepat untuk mengatasi masalah???
Sangat disayangkan anak-anak dibawah umur telah banyak yang berani menghisap racun, mengorbankan masa depannya hanya demi kesenangan yang hilang dibawa angin, (dan ia tidak peduli itu). Aku menangis melihat Wanita… menggadaikan rahimnya, melukainya dengan racun yang dianggapnya nikmat (Naudzubillah min dzaalik) (Ya Rabb,, Ihdiihim)
Entah terbuat dari apa hati masyrakat saat ini, mengharamkan rokok, saya ragukan dapat menyelesaikan masalah ini. Karena masyarakat saat ini lebih membutuhkan peraturan yang tidak hanya disahkan, namun lebih dari itu, peraturan itu mesti diterapkan, para aparatur harus lebih bersikap tegas.
Ok.. saya setuju dengan mengharamkan rokok karena mudharatnya.. namun, seberapa jauh masyarakat peduli dan memahami arti HARAM, dan apa efek jeranya bagi anak2????
Kita bisa lihat, khamar yang sudah diHARAMkan dari dahuluuu. Masih saja ada yang berani minum,.. kemana rasa takut mereka dengan lebel HARAM yang langsung dari ALLAH… lalu seberapa kuat lebel HARAM buatan MUI?? Seberapa besar pengaruh fatwa itu bagi para penikmat rokok?? Dan yang terpenting APA PEDULI MEREKA??
Bergetar hati ini, ketika mendapat cerita bahwa ketika diturunkan ayat pengharaman khamar, seluruh muslim menumbahkan khamar sehingga tanah2 dibanjiri khamar.. itu karena tingkat kepatuhan mereka yang tinggi… lalu apa yang akan dilakukan masyarakat kita ketika dikeluarkan fatwa HARAM rokok??
Sebenarnya.. masalah ini dapat diatasi hanya dengan komintem masyrakat. Ketika masyarakat peduli masa depan anak-anaknya, mencintai istrinya, mencintai lingkungannya, masalah rokok bisa diatasi dengan mudah.
Kabar gembira ketika pemprov DKI mengeluarkan perda tentang rokok , namun… mana realisasinya??? Keliatannya pemerintah jago membuat peraturan namun tidak kuasa melaksanakannya.. benarkah??? Saya harap itu tidak benar. Peraturan itu sudah bagus.. hanya harus direalisasikan, komitmen… mari mulai dari diri kita sendiri:
jika Anda guru, maka jangan merokok di sekolah
jika Anda Mahasiswa, maka jangan merokok di kampus
jika Anda Supir Angkot, maka jangan merokok ketika sedang membawa penumpang
jika Anda Polisi lalu lintas, maka jangan merokok di jalanan
jika Anda Wanita, maka jangan merokok selama rahim itu ada pada diri Anda.
Jika Anda Pria, maka jangan merokok di dekat orang2 yang Anda Sayangi
Jika kamu Anak-anak, maka jangan pernah mencoba rokok

*Hanya opini dari seseorang yang mendambakan tuk menghirup udara segar

Peribahasa Arab dan Peribahasa Indonesia

Peribahasa merupakan gambaran dari nilai-nilai kebudayaan, yang bisa kita temui kemiripan makna, meskipun dengan ungkapan yang berbeda. Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor kebudayaan. Hal ini merupakan bukti dari teori relativitas bahasa, bahwa makna sebuah kata terikat oleh lingkungan kultural dan ekologis pemakai bahasa tertentu. Berikut ini, adalah beberapa amtsâl (peribahasa Arab) yang memiliki kesamaan makna dengan peribahasa Indonesia:

قبل الرماء تملأ الكنائن
(sebelum memanah, isi dulu tempat anak panah).
Hal ini sama dengan ungkapan bahasa Indonesia yang berbunyi: "Sedia payung sebelum hujan". Meskipun terdapat perbedaan lafadz dan kata-kata dalam kedua peribahasa tersebut, namun, keduanya mengandung persamaan maksud, yaitu: "siapkan segala sesuatu sebelum beraktivitas". Orang Arab menggunakan kata tempat anak panah dan memanah, karena dipengaruhi oleh budaya mereka yang memiliki tradisi berperang pada zaman dahulu dengan menggunakan alat tersebut. Sedangkan dalam bahasa Indonesia digunakan kata hukan dan payung. Karena di Indonesia sering hujan.
إذا دخلت قرية فاحلف بإلاهها
(jika kamu memasuki suatu kampung, maka bersumpahlah atas nama Tuhannya)
Maksud dari amtsâl tersebut adalah Sebagian manusia lebih mengutamakan mencari muka pada orang lain dan menyetujui apa yang mereka perbuat meskipun mereka tidak yakin akan kebenarannya, karena mereka mengetahui bahwa menentang adat tersebut akan membinasakan dan menyusahkan diri mereka sendiri. Dengan kata lain, seseorang hendaknya menyetujui dan mengikuti (adat yang berlaku) selama ia belum mampu mengubah hal-hal yang tidak ia setujui.
Masal tersebut memiliki persamaan dengan peribahasa Indonesia yang memiliki kandungan makna yang sama, meskipun diucapkan dengan lafaz yang berbeda yaitu: Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Dan Hidup di kandung adat, mati di kandung tanah, yaitu segala sesuatu harus kita kerjakan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku.
لكل صارم نبوة ولكل جواد كبوة ولكل عالم هفوة
(tiap pedang yang tajam bisa meleset, tiap kuda bisa tergelincir dan tiap yang berilmu bisa salah)
Masal ini mengandung makna bahwa sepintar-pintarnya seseorang ia pasti pernah melakukan kesalahan atau kekhilafan. Dalam bahasa Indonesia terdapat salah satu peribahasa yang memiliki persamaan makna dengan masal ini yaitu sepandai-pandai tupai melompat, jatuh juga". Dengan demikian masal tersebut dilontarkan pada seseorang yang mengalami keadaan seperti ini.
ترى الفتيان كالنخل وما يدريك ما الدخل
(Engkau melihat para pemuda seperti pohon kurma, dan apakah yang engkau ketahui di dalamnya?)
peribahasa ini diucapkan ketika kita tertipu oleh penglihatan dan pandangan yang menipu, karena di sekitar kita akan kita temukan pemandangan yang mengelabui dan hanya sebagai fatamorgana. Dan peribahasa Indonesia yang memiliki makna yang sama adalah: "Dalam laut boleh diduga, dalam hati siapa yang tahu"
إنه لأشبه به من التمرة بالتمرة

(Sesungguhnya ia benar-benar lebih menyerupainya dari pada buah kurma serupa dengan buah kurma)
Peribahasa ini menyerupakan dua hal atau benda yang sangat serupa atau mirip. Adapun dalam bahasa Indonesia kita mengenal sebuah peribahasa yang memiliki persamaan makna dengan masal tersebut yaitu "bagaikan pinang di belah dua"
غيري يأكل الدجاج وأنا أقح في السياج
maksud dari amtsâl tersebut adalah berusaha sekuat tenaga, namun orang lain yang menikmati hasilnya. Hal ini sesuai dengan peribahasa Indonesia, "Mengairi sawah orang lain".
بلغ الحزام الطبيين
Makna peribahasa tersebut adalah kesusahan seseorang yang sudah mencapai puncaknya. Peribahasa Indonesia "bagai makan kerawat atau tali".
التمرة والجمرة
Peribahasa tersebut berarti "Kurma dan bara api". Maksud dari peribahasa Arab tersebut adalah memilih menuntaskan persoalaan dengan cara perdamaian . Dan makna ini sesuai dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi "Habis beralur maka beralu-alu"
ثاطة مدت بماء
Arti peribahasa tersebut adalah Lumpur bacin dibantu air. Dan maknanya adalah kejahatan diberi jalan oleh kejahatan. Dan makna tersebut sesuai dengan makna peribahasa Indonesia yang berbunyi "Adakah Buaya menolak bangkai"
الجحش لما فاتك الأعيار
Artinya anak keledai saja kalau sudah kehilangan keledai. Maknanya sama dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi "Tak ada Rotan akarpun jadi"makna keduanya adalah mencari pengganti dari sesuatu yang tidak ada.
إن الحديد بالحديد يفلح

Artinya besi hanya dapat diputus dengan besi pula. Maknanya melawan orang harus sebanding kekuatannya. Maknya sama dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi "Anjing Galak, Babi berani"
من حفر حفرة وقع فيها

Maknanya adalah perbuatan jahat pasti akan mengenai dirinya sendiri. Dan makna terebut sesuai dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi "Senjata makan tuan"
الخروف يتقلب على الصوف
Maknanya adalah orang yang serba kecukupan, maknanya sesuai dengan peribahasa Indonesia yaitu "Tampuk Masih bergetah"
هل يرتجي مطر بغير سحاب
Maknanya adalah seseorang yang sangat sulit diharapkan bantuannya. Dan makna ini terdapat dalam peribahasa Indonesia yang berbunyi "Menengadah ke Langit hijau"
من الشوكة تخرج الوردة
Maknanya adalah kebahagiaan yang tidak akan mudah didapatkan karena harus melewati usaha-usaha sulit dan menyusahkan. Sesuai dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi "Bersakit-sakit dahulu, berenang-renang kemudian".