Sebuah wacana benarkah mengatakan HAMDuLillah???
Bismillahirrahmaanirrahiim
Menjawab pertanyaan mengenai “bagaimana keshahihan kata Hamdulillah dalam bahasa Arab?”.
setiap kata dalam b.arab –begitu juga pada bahasa yang lain- memiliki kedudukan yang dikenal dengan I’rab.
Maka menurut saya berdasarkan referensi yang ada: kalimat untuk mengucapkan syukur kepada Allah yang lazim digunakan adalah Alhamdulillah (الحَمْدُ للهِ) dan/atau Hamdanlillah (حَمْدًا للهِ).
Pertama, I’rab Alhamdulillah adalah sebagai berikut:
Alhamdu (Mumtada)
Lillah (Jar Majrur, menggantikan Khabar yang dihilangkan yaitu واجب atau ثابت
Maka bentuk asli kalimatnya adalah الحَمْدُ وَاجِبٌ للهِ.
Kedua, HamdanLillah حَمْدًا للهِ
حَمْدًا adalah Maf’ul Mutlaq dari kata kerja yang dihilangkan yaitu أَحْمَدُ.
Maka bentuk asli kalimatnya adalah أَحْمَدُ اللهَ حَمْدًا.
Selain kedua kalimat tersebut ada kata حَمْدَلَ
حَمْدَلَ adalah kata kerja (Fi’il Maadhi) yang merupakan ringakasan/singkatan dari kata الحَمْدُ dan اللهُ. Dan artinya adalah “mengatakan Alhamdulillah”. Misal dalam kalimat :
حَمْدَلَ المُؤْمِنُ عَلَى نِعَمِ اللهِ.
Sampai saat ini saya blm mendapatkan I’rab yang benar dari “Hamdulillah”, maka baiknya gunakanlah yang jelas saja.. Alhamdulillah dan/atau Hamdanlillah. Allahu A’lam, mohon maaf atas segala kekurangan, jika ada pendapat yang lain… silakan diutarakan disini..
(sumber: al-Mu’jam Al-Wasiith fi al-I’rab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar