Minggu, 29 Maret 2009

sang juara

DEBO…. Bagi sebagian orang nama ini tidak asing lagi, namun bagi Anda yang belum mengenalnya dengan senang hati saya akan memperkenalkannya ^^

Debo, nama itu tertera dalam daftar 14 besar finalis ajang pencarian bakat anak-anak yang dikenal dengan (Idola cilik), cucu dari penjual bakso ini menjadi satu satunya utusan Bandung yang berhasil memasuki babak lima besar. Siapa sangka anak yang berasal dari Desa terpencil, berubah menjadi kebanggaan bersama, siapa kira buah hati dari penyumbang devisa terbesar bagi bangsa ini: TKI -yang jasanya dipandang sebelah mata-, kini menjadi perhatian seluruh Indonesia. Bahkan ia datang hanya bermodalkan keberanian, dan kepercayaan dalam dirinya, yang jika digambarkan keberanian dan kepercayaan dirinya bagaikan setinggi-tingginya gunung , seluas-luasnya samudra, hal ini terbukti dengan kemampuannya yang semakin meningkat dari hari ke hari. Tanpa ditemani sang ibu, ia berjuang terus… terus dan terus hingga sampai ke babak final. Dan,,, kejutan yang tak terhingga saat final berlangsung,, sang Ibu langsung datang dari Riyadh menyaksikan perjuangan Debo, dan akhirnya dengan dukungan pemirsa.. (sy termasuk juga:D ) Debo berhasil menjadi 1st Winner Idola cilik2..

(maaf, saat ini tidak sedang memperdebatkan positif negatif acaranya.. ) :D … but read on ….

tapi fokusnya adalah bagaimana perjalanan sang Juara dapat menjadi inspirasi tuk semua. Hal ini penting dan baik bagi mereka yang sedang mencari inspirasi.. maka baca, lihat.. perjalanan orang-orang yang sedang dan telah berhasil meraih impiannya..

teringat seminar siang tadi.. “Standar Pembelajaran Berbasis Multikultural”, salah satu yang menarik bagi saya adalah poin pembicaran Bpk. Sam Mukhtar Chaniago, M.Si mengenai.. Guru Profesional, berdasarkan PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, Ayat 1. Menurutnya, Guru yang Profesional terumuskan dalam I2M3:
- Interaktif
- Inspiratif
- Menyenangkan
- Menantang
- Memotivasi

Kisah Debo adalah satu dari beribu kisah lain yang inspiratif.. Namun, Jangan Lupakan Kisah paling utama dari berbagai kisah.. yaitu.. kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW bagaimana sang Baginda Memperjuangkan Islam sehingga menjadi agama yang dianut oleh jutaan umat manusia.. (bahkan lebih), Masalahnya adalah.. Bagaimana membuat Kisah-kisah nyata itu “nyata” dan dapat memberikan inspirasi sehingga anak didik kita mampu berkata..” ya.. saya juga mampu”… jangan membuatnya berpikir.. “itu memang takdir yang membuatnya seperti itu”.. dan jadikan mereka “sang juara”

Allahu A’lam ^^


Jumat, 13 Maret 2009

Bangkit dari "Kubur"

Sore hari, mendengarkan nyanyian alam nan merdu, vocal indah burung2 sawah, (meski kampungan ternyata kicauannya asik juga), tarian indah ikan2 kecil hiasku. Lambaian gembulai pelepah kelapa (mutlak.. daerah dekat pantai mesti banyak pohon kelapa), harum serbuk bunga2 mangga, (mudah2an akan panen banyak mangga). TENANG…. Berbeda sekali dengan keadaanku beberapa saat lalu… suara “@$#%#^#&*(%#$@@!” tergiang2 dalam kepalaku.. sontak… tiba2 aku pusing.

Kawan, pernahkah kau memimpikan sesuatu… impian yang melambung tinggi,, merasa bahagia jika membuka lembaran2 impian itu, jantung berdetak kencang jika kau dapati dirimu kian dekat menjemput impian2 itu??? Impian tiap orang pastilah beragam. Jika bagimu impian tertinggi adalah lulus dengan predikat cumlaude, maka masih ada sodara kita yang selalu memimpikan dapat menikmati bangku sekolah, jika bagimu impian terindah adalah jalan-jalan ke eropa, maka ada orang lain yang memimpikan untuk berkeliling, berputar tujuh kali di Masjid nan Agung bersama ribuan jama’ah berbalut kain putih.

Kawan, aku punya impian,,

(biarlah hanya aku yang tau), impian yang membuatku hidup karenanya, Aku tau impian2 ini sangat rentan,,, mudah tergoyahkan, bahkan terkadang impian2 itu berubah menjadi “kuburan” bagiku. Membuatku tak tau apa yang mesti ku lakukan, menguras habis energi hidupku, memeras ribuan liter air mataku. (cukup!!!! Mulay lebay ney) :D

I just wanna remind U and my self…

Disamping impian2 itu, kita mesti menyusun banyak rencana.

Tak cukup satu rencana tuk menggapai impian. Karena selalu ada kejadian2 tak terduga yang terkadang “seakan” mematahkan langkah kita, padahal kita hanya perlu mencari jalan lain menuju impian kita. Jadi… boleh kita punya satu impian, namun kita harus punya seribu jalan tuk meraihnya.

Bagi yang impiannya sedang menjelma menjadi kuburan, mari bangkit!!!!!!!!!!!!!!!!!
Renungkan diri, Susun kembali our plan A-Z to reach our Dreams. Kawan, satu hal yang sangat penting, jika kita telah berusaha sekuat tenaga,, maka ingat untuk bertawakal.

فإذا عزمت فتوكل على الله إن الله يحب المتوكلين :آل عمران :159.

Jika kamu telah memiliki keinginan yang kuat, -setelah berusaha-.. maka Bertawakallah.. sesungguhnya Allah SWT menyukai Orang-orang yang bertawakal Kepada-Nya.

Wallahu a’lam

* ditulis tuk mengobati hati yang sedang gundah, semoga bisa menjadi obat dan pegangan dikemudian hari ^^


Selasa, 10 Maret 2009

Untuk Kawan

PERUBAHAN(*)
Tak terasa… waktu teruuus berlalu, bahkan terkadang terasa langkah waktu lebih cepat dari langkah-langkahku (Alias.. Ga bisa berbuat banyak.. padahal waktu dah banyak yang terbuang). Sadarkah Kawan…. Waktu tidak bergitu saja berlalu. berlalunya waktu itu menyisakan sesuatu.. apakah itu??? YA… PERUBAHAN… Kawan… Bagaimanakah kau menyikapi perubahan yang terjadi???

Enam tahun belajar hidup mandiri di perguruan yang takkan ku lupa betapa saat2 itu telah menjadikanku seperti sekarang ini, setahun diberikan amanat yang Subnallah luar biasa mulia itu,, ku Berdoa semoga masa itu dapat menjadi amal soleh, kawan,,, tolong Amini ^^,


10 Maret 2009. perkuliahan S2 ku di Kampus nun jauh di ciputat telah memasuki ronde ke-2. Ya.. kelas baru.. suasana baru. Insya Allah Semangat juga baru.. Tapi ada hal yang berbeda dan sepertinya aku belum terbiasa dengan itu.. hidup di dua dunia yang sangat berbeda aromanya.. membuatku untuk selalu bertingkah seperti bunglon atau katak yang menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada.

Di kampus Hijau.. statusku sekarang adalah asisten dosen yang semester ini merasa kesepian karena aku harus mengajar kelas yang jumlah mahasiswanya kurang dari 10 orang, yang sebelumnya aku mengajar 3 kelas dengan jumlah 79 orang (Dapat kau bayangkan betapa kesepiannya aku??). Selain itu, tak terasa, teman2 dekatku telah melarikan diri dengan bahagia dari kampus ini. (Sya… Jujur ak bingung ni mau makan siang ma siapa?? :D ) Duhai kawan… Rasanya baru kemarin kita dikerjain senior2… mengikuti 2 hari MPA.. kini kita sudah disibukkan dengan mimpi2 kita..

dan Di kampus yang ga jelas warnanya… (karena ak ga dapat almamater ni.. “ssssssssstttt padahal bayar mahal”… hehehehe)… tapi ciri kampus ini adalah “mimpi besar”… ak adalah mahasiswa yang sering kebingungan karena mata kuliah yang terpaksa ku ambil tidak sesuai dengan konsentrasiku… tapi untuk apa ak menyesali keadaan… kini saatnya menyiasati keadaan.. HOW?? Keyf???

Kawan.. Ketika sesuatu berubah dan kita tetap ingin bertahan, apakah yang semestinya kita lakukan??? (suara menjawab: PENYESUAIAN!!!!!!!!!!!!).. ya Penyesuaian terhadap perubahan itu.. Sudahkah kau Tau kawan, penyesuaian seperti apa yang kita lakukan?? Apakah itu Adjustment atau Adaptation???

Apa perbedaan diantara keduanya?? (ini, ku dapati saat kuliah bersama Prof. Dr. Sutjipto)

Bayangkan…. Jika kita berada dalam ruangan yang gelap gulita.. tak ada secercah cahaya.. maka apa yang terjadi dengan mata kita… Yup!!! Perlahan mata kita menyesuaikan keadaan gelap di ruangan dan kemudian,,, kita dapat melihat benda2 di dekat kita… (tentu tidak sejelas ketika ada cahaya).. inilah yang disebut adaptation, yaitu penyesuaian secara pasif… Dan,,, jika di ruangan gelap kita tidak hanya pasrah dengan keadaan namun kita bergegas menyalakan lilin.. (atau apapun itu) maka inilah yang disebut dengan Adjustment atau penyesuaian secara aktif.

Aku menyimpulkan sendiri… Adjustment adalah penyesuaian dengan mencari solusi … Ya.. SOLUSI kawan,,, atau jika kurang tepat dengan kata Solusi,, aku memilih kata “RACIKAN.. atau RAMUAN untuk membuat perubahan disekeliling kita menjadi asik, menarik dan tentunya tidak membuat kita “mati kutu”. Ku teringat perkataan Ust.ku “jika nasi telah menjadi bubur.. mau diapakan?? Ya.. cari kecap dong… tambah ini itu.. jadi deh bubur ayam”.. intinya.. JANGAN MENYERAH PADA KEADAAN (baca:Perubahan).

Kawan.. tentu kita sadari naiknya kita kejenjang kehidupan yang lebih tinggi tentunya ditandai dengan perubahan, pendidikan misalnya, mulai dari SD..SMP..SMA.. hingga dunia kerja atau Perguruan tinggi.. diawali dengan perubahan bahkan dipertengahan tingkat itu pun bisa saja terjadi perubahan yang tidak diduga.. Kita tidak dapat menghentikan perubahan… tapi kita dapat melakukan sesuatu untuk dapat mengendalikan perubahan itu,,, Setuju???? :D

Satu hal… (Aku ingin kau mengingat ini… Seperti apapun perubahan itu… AKU TETAP KAWANMU…)

* ku tulis tuk mengobati rinduku pada kawan2 seperjuangan, dimanapun kalian berada.. dengarlah,,, “Ku merinduuuukan mu” ^^