Kamis, 26 Februari 2009

Hamdulillah????

Sebuah wacana benarkah mengatakan HAMDuLillah???

Bismillahirrahmaanirrahiim

Menjawab pertanyaan mengenai “bagaimana keshahihan kata Hamdulillah dalam bahasa Arab?”.

setiap kata dalam b.arab –begitu juga pada bahasa yang lain- memiliki kedudukan yang dikenal dengan I’rab.

Maka menurut saya berdasarkan referensi yang ada: kalimat untuk mengucapkan syukur kepada Allah yang lazim digunakan adalah Alhamdulillah (الحَمْدُ للهِ) dan/atau Hamdanlillah (حَمْدًا للهِ).

Pertama, I’rab Alhamdulillah adalah sebagai berikut:
Alhamdu (Mumtada)
Lillah (Jar Majrur, menggantikan Khabar yang dihilangkan yaitu واجب atau ثابت
Maka bentuk asli kalimatnya adalah الحَمْدُ وَاجِبٌ للهِ.

Kedua, HamdanLillah حَمْدًا للهِ
حَمْدًا adalah Maf’ul Mutlaq dari kata kerja yang dihilangkan yaitu أَحْمَدُ.
Maka bentuk asli kalimatnya adalah أَحْمَدُ اللهَ حَمْدًا.

Selain kedua kalimat tersebut ada kata حَمْدَلَ
حَمْدَلَ adalah kata kerja (Fi’il Maadhi) yang merupakan ringakasan/singkatan dari kata الحَمْدُ dan اللهُ. Dan artinya adalah “mengatakan Alhamdulillah”. Misal dalam kalimat :
حَمْدَلَ المُؤْمِنُ عَلَى نِعَمِ اللهِ.

Sampai saat ini saya blm mendapatkan I’rab yang benar dari “Hamdulillah”, maka baiknya gunakanlah yang jelas saja.. Alhamdulillah dan/atau Hamdanlillah. Allahu A’lam, mohon maaf atas segala kekurangan, jika ada pendapat yang lain… silakan diutarakan disini..

(sumber: al-Mu’jam Al-Wasiith fi al-I’rab)

Minggu, 01 Februari 2009

Hari Kasih sayang (Katanya)

Bulan Februari, bagi sebagian orang bisa jadi adalah bulan yang sangat special, cokelat, mawar, serba pink… hmmm.. masih ingat masa2 di “sana”, pada bulan ini pengontrolan ditingkatkan, pemeriksaan lemari bak serangan Israel ke Gaza yang tidak mengenal waktu (baca: bisa tiba2,, kapan saja bisa terjadi). Semua itu dilakukan untuk membersihkan paham “valentine” yang salah kaprah… (Shaluha KUfruhu???) atau klo terlalu sulit.. targetnya diturunkan menjadi,, agar anak2 tidak ikut2an hal yang tidak dimengertinya.. “Taqliid al-A`maa”. Lalu sebenarnya bagaimana sejarah Valentine dan bagaimana pandangan Islam tentang Valentine??? Berikut ini, sy dah copy paste (jujur aje yaaa :D) dari http://al-islahonline.com/bca.php?idartikel=93. (dengan sedikit komentarku..he3) Selamat membaca, kemudian renugi, dan ambil keputusan.. ok!!!! ^_^

Sejarah Valentine
Valentine adalah nama seseorang pemimpin agama Katolik yang telah dianggap menjadi martir –klo dalam Islam : Syuhada- oleh orang-orang Kristen (katolik) dan Valentine telah diberi gelar sebagai orang suci (Santo) oleh orang-orang Kristen.Kisahnya bermula ketika raja Claudius II (268 - 270 M) mempunyai kebijakan yang melarang prajurit-prajurit-nya untuk menikah. Menurut raja Claudius II, bahwa dengan tidak menikah maka para prajurit akan agresif dan potensial dalam berperang. (Apa Hubungannya ya??)

Kebijakan ini ditentang oleh Santo Valentine dan Santo Marius, mereka berdua secara diam-diam tetap menikahkan para prajurit dan muda-mudi, lama-kelamaan tindakan mereka diketahui oleh raja Claudius, sang rajapun marah dan memutuskan untuk memberikan sangsi kepada Valentine dan santo Marius yaitu berupa hukuman mati. (Ya iyalah, Menikah itu sudah Kodrat,, kebutuhan Makhluk hidup… Subhanallah yang telah menjadikan “Menikah” sebagai ibadah)

Sebelum dihukum mati, Santo Valentine dan Santo Marius dipenjarakan dahulu, dalam penjara Valentine berkenalan dengan seorang gadis anak sipir penjara, kemudian gadis ini setia menjenguk valentine hingga menjelang kematian Valentine. Sebelum Valentine dihukum mati, Valentine masih sempat menulis pesan kepada gadis kenalannya, yang isinya :

' From Your Valentine '

Setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, orang-orang selalu mengingat kedua santo tersebut dan merayakannya sebagai bentuk ekspresi cinta kasih Valentine, dua-ratus tahun kemudian yaitu tahun 496 Masehi setelah kematian Santo Valentine dan Santo Marius, Paus Galasius meresmikan tanggal 14 Pebruari 496 sebagai hari Velentine.Itulah sejarah hari Valentine yang ternyata untuk mengenang dan memperingati dua orang suci Kristen Katolik yang mengorbankan jiwanya demi kasih sayang.

Ada versi lain tentang sejarah Valentine, yaitu pada masa Romawi Kuno, tanggal 14 Pebruari merupakan hari raya untuk memperingati dewi Juno, dewi Juno adalah ratu dari segala dewa dan dewi, orang-orang Romawi kuno juga meyakini bahwa dewi Juno adalah dewi bagi kaum perempuan dan perkawinan ?dewi cinta.Pada tanggal 14 Pebruari orang-orang Romawi kuno mengadakan perayaan untuk memperingati Dewi Juno dengan cara memisahkan kaum laki-laki dan perempuan.

Nama-nama remaja perempuan ditulis pada potongan kertas lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol, setelah itu para laki-laki mengambil satu kertas sebagai, setiap laki-laki akan mendapatkan pasangan sesuai nama yang didapat dalam undian tersebut, bila kemudian mereka ada kecocokan maka mereka akan melangsungkan pernikahan dihari-hari berikutnya.

Valentine dan BaratPada abad ke 16 Masehi, perayaan Valentine yang semula merupakan ritual milik agama Kristen Katolik telah berangsur-angsur bergeser, yang semula untuk memperingati kematian santo Valentine dan Marius telah bergeser menjadi hari “Jamuan Kasih Sayang” yang disebut sebagai “Supercalis” seperti yang dirayakan oleh bangsa Romawi Kuno pada tiap tanggal 15 Pebruari.Sedangkan pada abad pertengahan di dalam bahasa Perancis-Normandia terdapat kata “Galentine” yang berasal dari kata Galant yang berarti cinta, persamaan bunyi antara Galentine dan Valentine disinyalir telah memberikan ide kepada orang-orang Eropa bahwa sebaiknya pada tanggal 14 Pebruari digunakan untuk mencari pasangan.

Dan kini Valentine telah tersinkretisasi dengan peradaban Barat.Valentine telah menjadi bentuk pesta hura-hura, simbol modernitas, sekedar simbol cinta, dan sudah mulai bernuansa pergaulan bebas dan seks bebas.Banyak para muda-mudi yang mengadakan pesta Valentine hanya karena ikut-ikutan supaya tidak dibilang ketinggalan zaman atau tidak gaul, orang yang ikut-ikutan pesta valentine seakanakan telah menyandang predikat sebagai orang yang modern dan maju, padahal dia tidak tahu apa-apa tentang sejarah Valentine dan Valentine itu sendiri, padahal Valentine sendiri bukanlah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.Tentu saja Barat adalah yang paling diuntungkan dengan hiruk-pikuk pesta Valentine, karena di dalam pesta valentine orang didukung untuk hura-hura, mencari cinta sesaat dan instan, seks bebas, galmour yang semuanya itu mengarah ke peradaban Barat.


PANDANGAN ISLAM TENTANG VALENTINEDari uraian sejarah Valentine dan hubungannya dengan peradaban Barat saat ini dapat diringkas bahwa Valentine merupakan :

Ritual yang bersumber dari Kristen yang dikukuhkan oleh Paus Galasius untuk mengenang orang suci Kristen yaitu Santo Valentine dan Santo Marius.
Ritual orang-orang Romawi kuno yang pagan (penyembah berhala) untuk memperingati dewi Juno yaitu ratu dari segala dewa-dewi bagi perempuan dan perkawinan ( dewi cinta).
Ritual bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.
Media Barat untuk mengkokohkan cengkraman peradaban Barat.,

Dari keempat jatidiri Valentine tersebut, tidak satupun yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam, alasannya :

Pertama, Valentine merupakan ritual keagamaan yaitu agama Kristen, sehingga Valentine merupakan ibadah bagi agama Kristen, bukti bahwa Valentine sebagai ritual agama Kristen adalah ritual Valentine tersebut dikukuhkan oleh seorang Paus yaitu Paus Galasius untuk memperingati dua orang yang diberi gelar orang suci oleh orang-orang Kristen. Bagi Muslim mengikuti Valentine tersebut adalah sama dengan mengikuti peribadatan orang Kristen, di samping itu ada bahaya yang lain yaitu sinkretisasi antara agama Islam dan Kristen, Allah I telah memerintahkan kita untuk tidak mencampuradukkan ajaran agama Islam dengan ajaran agama manapun termasuk Kristen :Bagimu agamamu, bagiku agamaku. QS. 109:1-6

Kedua, Valentine untuk memperingati/memuja dewi Juno adalah ritual yang dilakukan oleh orang-orang romawi Kuno yang menyembah berhala/dewa, sehingga mengikuti ritual ini dapat bernilai kesyirikan seperti yang dilakukan oleh orang-orang Romawi Kuno yang menyembah berhala.Bedakan diri kalian dari orang-orang Musyrik. HR. Bukhari-Muslim

Ketiga, Valentine sebagai sarana untuk mencari jodoh oleh orang-orang Eropa, mereka bertahayul bahwa kasih sayang akan mulai bersemi pada tanggal 14 Pebruari, tahayul adalah salah satu bentuk kesyirikan, sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Keempat, Valentine sebagai media barat telah diakui daya rusaknya terhadap tatanan masyarakat timur apalagi Islam, mengiktui Valentine bukan saja sekedar pesta untuk menyatakan kasih sayang, tetapi juga pesta yang mau-tidak-mau harus mengikutkan budaya yang lainnya, pergaulan bebas, fashion, pakaian minim, ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya, hidup glamour, materialistis, dansa-dansa, mengumbar nafsu dan lain-lain.Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, ia akan termasuk golongan mereka. HR. Ahmad

Tidak dapat dipungkiri lagi, Valentine adalah salah satu pintu masuk untuk menjadi sama dengan mereka.Itulah jatidiri Valentine dan kedudukannya terhadap agama Islam, banyak para muda-mudi yang mengikuti Valentine hanya sekedar ikut-ikutan dan tidak mengetahui apa dan bagaimana Valentine yang sesungguhnya, mereka ikut hanya karena pernah melihat ada yang jualan kartu Valentine atau menerima kartu valentine, atau karena pernah diajak temannya ikut acara Valentine, atau karena pernah melihat propaganda Valentine di majalah-majalah, tv, film dan lain sebagainya, terhadap sikap para muda-mudi yang mengikut saja terhadap apa yang tidak diketahuinya, Allah SWT telah memberikan peringatan :Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. QS. 17:36

Padahal para muda-mudi gaul sering berkata untuk memberi kesan/nilai negatif kepada temannya dengan perkataan “sok tahu lu” ternyata mereka sendiri terhadap Valentine juga sok tahu. (Semoga Berguna,, dan Mari menjadi Pribadi Muslim yang lebih baik). Wallahu a`lam.