Rabu, 28 Januari 2009

melestarikan Lingkungan dengan Pantun

Berikut ini, saya mencoba mengkaji pantun agama yang ditulis oleh Fathullah tentang Air.

Bulan Desember musimnya banjir
Tolong jangan salahin air
Air sangat kita butuhkan
Buat kehidupan dan juga kesehatan
Melalui bait ini terdapat informasi bahwa sumber kehidupan adalah air. Seperti firman Allah : “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, Kemudian kami pisahkan antara keduanya. dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”
(Q.S. Al-Anbiyâ’:30)
Para ahli menyimpulkan bahwa air merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan bagi kehidupan dan kelangsungan hidup. Tiada kehidupan tanpa air, bahkan sebagian ahli menggambarkan kehidupan itu adalah air. Tidak ada satu interaksi kimia pun yang terjadi di dalam tubuh manusia tanpa melibatkan peran air yang sangat vital. Itulah salah satu faktor yang mendorong upaya para ahli zaman sekarang untuk mencari kemungkinan terdapat air di planet-planet lain selain bumi untuk memastikan kemungkinan adanya gejala hidup di planet itu.
Air merupakan salah satu sumber energi baru yang menjadi tumpuan harapan manusia, terutama karena sumber-sumber energi tradisional, seperti arang, minyak dan gas bumi sudah mendekati punah. Satu hal yang membedakan energy air dari energi-energi yang lainnya adalah energy air bersih, sehingga tidak menyebabkan pencemaran kesehatan. Energy air juga tidak menimbulkan ancaman bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh sumber-sumber energi lainnya. Seperti, energi nuklir.

Air mengalir dari hilir
Melalui sungai, terus ke laut
Sering juga menyebabkan banjir
Kalau got dan selokannya masih semraut

Orang Jakarta sering pada pusing
Lihat macet dan banjir.. bajir lagi
Cari ayat dan hadis yang menyinggung
Untuk kita sama perbaiki

Buka al-Qur’an buka kitab hadis
Ketemunya ada di surat al-Rum
Kita disuruh jangan menangis
Masih ada waktu untuk tersenyum

Banjir dan macet menjadi pemandangan
Semuanya terjadi karena kesalahan
Yang buang sampahnya pade sembarangan
Dan kalau jalan suka langgar aturan

Gubernur harus ambil kebijakan
Yang menlanggar kudu kena tindakan
Aturan wajib selalu ditegakkan
Insya Allah banjir dan macet tingal kenangan
Sebab utama banjir adalah ketidakpedulian manusia terhadap lingkungannya. Air, manusia dan vegetasi merupakan satu kesatuan, yang satu sama lain memberntuk hubungan timbal balik dalam system hidrologi. Kegiataan manusia yang membabat hutan, menebagi pohon pelindung, merusak danau, waduk, sempadan sungai, pantai, serta membuang sampah sembarangan, menyebabkan berkurangnya daya dukung lahan untuk menyerap ait hujan.
Tingkat kesadaran manusia terhadap fungsi vegetasi, sungai, danau, dan waduk sebagai daerah resepan air sangat rendah. Hutan-hutan terus diekspoitasi kayunya, tanpa menanam kembali secara berimbang; sementara sungai dan waduk semakin mendangkal, bahkan banyak yang diuruk menjadi pemukiman yang berakibat menyumbat berbagai saluran air.
Di pihak lain, hutan-hutan lindung dan kawasan-kawasan konservasi alam banyak yang dirusak dan dijarah kayunya. Termasuk hutan-hutan yang di sempadan-sempadan sungai, yang seharusnya dipelihara dengan baik, kini telah berdiri berbagai macam bangunan.
Perilaku manusia yang merusak alam terus meningkat dan semakin sulit dikendalikan. Keadaan ini juga dirangsang dengan lemahnya penegakan hukum sehingga segala macam peraturan perundangan sulit dilaksanakan. Maka, sudah semestinya para pemimpin, mulai dari ketua RT, Gubernur kemudian Presiden, memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan.

Kalau banjir masih jadi pemandangan
Tolonglah mereka yang menjadi korban
Ayo mari kita beri bantuan
Janganlah hanya berpangku tangan

Bantuan apa yan paling baik
Agar kejadian ini tidak bolak-balik
Kita minta ame petugas
Agar bekerja lebih keras

Buat penduduk juga ada kewajiban
Yang harus sama kita pikul
Mari kita tegakkan aturan
Berat sama dijinjing yang salah kita pukul

Bicara soal pukul yang dimaksudkan
Bukan artinya pukul dengan tangan
Akan tetapi harus dengan hukuman
Yang semuanya udah diundang-undangkan

Biarkan air mengalir terus ke parit
Parit dan gotnyanya mari bersihkan
Kalao pake air harus selalu irit
Sebab berlebihan bisa jadi temennya setan
Solidaritas untuk masyarakat yang terkena banjir sangat diperlukan. Dengan demikian akan tercipta bangsa yang saling peduli satu sama lainnya. Dan mengentaskan banjir adalah tanggung jawab setiap individu, masing-masing dimulai dengan diri pribadi kemudian pada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan untuk mencegah banjir. Dan media untuk memberikan pengertian serta memberikan teguran bagi yang terlanjur adalah dengan menggunakan pantun tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar